Pagi itu hari Senin. Langit Jogja cerah kali ini. Tidak ada gumpalan awan yang mengabu maupun menghitam. Jalanan pagi ini sangat kering. Orang-orang sedang sibuk mengendarai kendaraan masing-masing menuju tujuannya. Tiba di lampu merah aku merasakan hal yang aneh. Banku rasanya tidak seperti biasanya. Aku mengehela napas perlahan. Apa jangan-jangan bocor lagi ya. Haduh. Mana posisi baru mau berangkat. Akankah mengulang perjalanan kemarin. Ban bocor dan telat setengah jam lebih lamanya. Kemarin Sabtu menjadi hari paling memorable bagiku. Seumur hidup aku baru pertama kali ke bengkel untuk menambal ban. Jackpotnya sehari itu aku malah dua kali menambal ban belakangku. Wah benar-benar hari apes nggak ada di kalender. Haruskah aku ketiga kalinya untuk menambal banku? Lampu lalu lintas berganti warna menjadi hijau. Aku mulai ngegas motor perlahan. “Kannn. Semakin aneh rasanya.” Aku yang pusing atau bannya yang bermasalah lagi. Aku mulai memelankan laju motorku sambil melihat ban