Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

THP 2017 Berduka

Dengan setengah sadar aku mematikan hape pada pagi hari kemarin. Alarm meraung-raung minta dimatikan. Kulihat chat whatsapp dari luar. Kok banyak yang mengungkapkan belasungkawa. Sepertinya orangtua dari teman seangkatan kami. Mulai ku buka grup WA teman kuliah dahulu. Grup prodi namun isinya kampus 1 dan kampus 2. Chat dimulai mendekati pukul 12 malam. Aku sudah tidur tentunya. Innalillahi wa inna ilaihi roojiun. Telah berpulang ke Rahmatulloh putra kami ananda Alif Nurul Fajar Fauzan. Mohon dimaafkan apabila selama ini ada salah dan khilaf. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala Aku membuka grup kelas yaitu grup kampus 1. Masih dengan setengah sadar. Kubaca ulang. Siapa itu Alif. Satu detik. Dua detik. Hehhhh Alif temen seangkatan dulu di kelas. Aku masih belum sadar. Alif sudah pergi ternyata. Story whatsappku penuh ucapan bela sungkawa dengan foto zaman kuliah bareng Alif. Foto saat menjadi teman panitia di ma

Bak Truk

 Hari ini aku masuk siang. Berangkat dari rumah pukul 12.05 WIB. Sesampainya di jalan kampung aku berada di belakang truk yang melintas. Kami melewati rute yang sama. Pada awalnya aku nggak ngeh dengan tulisan di bak truk.  Ada gambar Pakdhe Didi Kempot di bak truk dengan tulisan yang unik. Don't Panic. Sebagaimana yang telah tertakar, tidak akan pernah tertukar. Aku membacanya sambil senyum. Kalau dipikir iya juga yah. Bantul, 11 Agustus 2022 13:16 WIB

Kupon Jalan Sehat

 Sore kemarin sepulang dari tempat belajar aku langsung menuju lapangan bola voli di kampung. Terlihat beberapa pemuda dan anak-anak bermain voli. Empat orang lawan empat orang. Sore itu dengan tas yang berat, seberat beban kehidupan orang dewasa masih kubawa di punggung. Aku memantau adik-adik yang akan pentas seni di malam tirakatan besok. Ada menari dan menyanyi.  Di tarikan nada pertama saat menyanyikan lagu pesawat kertas aku langsung membuang wajah. Menahan ketawa sebisa mungkin. Karena nada karaoke dengan nada adik-adik ini sungguh melenceng jauh.  "Kae Mbak Tya yo ngguyu." Ucap salah satu adik-adik. Aku semakin tidak kuat menahan tawaku lagi. Kututupi wajahku dengan hape.  Sebuah chat masuk. "Mbak ini notanya" "Oke. Tak kira posternya dicetak berwarna eh." "Enggak Mbak." "Yaudah gakpapa. Itu kok dikit banget kuponnya. Tolong hitung Ta jumlah kupon jalan sehatnya." "Oke Mbak. Cuma 48 lembar Mbak." Dari total penduduk se

Proposal Agustusan

 Setelah perjalanan kira-kira 45 menit untuk sampai rumah, aku mengambil kuitansi dan cap organisasi pemuda-pemudi kampung kami. Kembali memakai flatshoes padahal kaki udah pegel. Pergi ke dokter mata dekat rumahku. Bukan untuk periksa. Bukan. Namun untuk mengambil uang proposal 17an. Setelah tanya satpam aku langsung diarahkan ke kasir. Gubrak. Aku kenal kasirnya. Hahaha. Sungguh plot twist sekali. "Tak kira chat sama mas-mas e mbak. Ternyata cewek." "Iya itu kontaknya mas-mas. Kebetulan saya yang ambil."  Uang 500rb udah di tangan. Lanjut perjalanan ke Sedayu padahal aslinya badan udah lemas. Mengganti flatshoes dengan sandal biasa. Hadehhh. Bantul, 09 Agustus 2022 15.00 WIB

Pertemuan yang Tidak Disengaja

 Senin, 01 Agustus 2022          Entah kenapa pagi ini aku selalu kena lampu merah di ringroad. Padahal kalau kedapatan lampu hijau trus melaju dengan kecepatan konstan sekitar 55-60 km/jam maka probabilitas dapat lampu hijau di lampu lalu lintas selanjutnya lebih dari 75%. Tapi pagi ini aku kebagian yang 25%. Hufttt.          Sesampainya di ringroad Banguntapan aku mengikuti dari belakang seorang bapak-bapak untuk menyelinap diantara kendaraan mobil. Ringroad Banguntapan ini memiliki sebutan lain seperti Ringroad Ngipik dan Ringroad Karangturi. Setelah di belakang bapak-bapak ini, aku mengamati beliau dari spionnya. Sedetik dua detik, tiga detik. Kok kayak kenal. Mencoba mengamati sekali lagi. Sandalnya, style sarungnya, jaket hitamnya. Gubrakkkk.     Pertemuan dengan beliau yang dulunya guru SDku ini sangat langka sekali. Apalagi pertemuan random di jalan. Probabilitas satu dibanding dengan sejuta. Beliau sangat sibuk dengan menjadi salah satu Imam di Masjid Agung Sleman, dosen, juri