Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Juara PORDES Tamantirto Cabor Tenis Meja Kategori SD dan Umum

Kegiatan olahraga memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Desa Tamantirto. Terbukti dengan antusiasme masyarakat dengan adanya PORDES. PORDES (Pekan Olahraga Desa) merupakan salah satu proker (program kerja) Karang Taruna “Bhakti Taruna” Desa Tamantirto. Pendanaan PORDES ini berasal dari APBDes Tamantirto. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah tenis meja. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, panitia tenis meja membagi peserta menjadi dua kategori. Kategori usia Sekolah Dasar (SD) dan umum. Pada kategori SD jumlah peserta yang ikut sebanyak empat. Sedangkan pada kategori umum jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 18. Satu orang tidak hadir dalam pertandingan tersebut.             PORDES tenis meja diadakan pada Ahad, 30 Juni 2019 di Aula Balai Desa Tamantirto lantai 1. Karyono selaku koordinator tenis meja menggandeng beberapa anggota Karang Taruna “Bhakti Taruna” untuk menjadi panitia. Diantaranya Iqbal Nur Fatulloh Al A’la, Muhammad Rusli Fa

Rapat Reuni Bersama Senior di HASTMA

Kamis, 14 November 2019 Memang hari Kamis kemarin hari terakhir UTS (Ulangan Tengah Semester). UTS dengan penutupan mata kuliah Mikrobiologi Pengolahan Pangan. Saking banyaknya materi yang ada, “Set, kamu belajar apa?” Hendra bertanya padaku. “Belajar Mikro lah haha” jawabku. “Hmmmm” “Ndra, kamu mau ngafalin materi yang mana aja itu terserah kepercayaanmu. Ini boleh nggak dihafalin” “Lha masalahnya penting semua Set” “Iya sih” Set adalah nama panggilanku di kampus. Kalau di rumah Tya. Jadi ada dua temenku kampus ke rumah. Mereka bingung saat Bapak manggil aku dengan sebutan Tya. Hahahha. Kebimbanganku dimulai dari sini. Ikut enggak. Ikut enggak. Kalau ikut nggak ada temen mana yang ngelist kehadiran di grup senior semua. Ampun dah. Kalau nggak ikut gimana. Udah masuk panitia belakangan nggak ikut rapat pula. Haduh malah jadi nggak PD. Akhirnya aku memutuskan untuk berangkat. Adzan Ashar mandi, ganti pakaian, lalu sholat dan menerabas kemacetan Ko

Semangat Perjuangan Mohammad Hatta (Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia) Sebagai Bentuk Keteladanan Bagi Generasi Muda

            Mohammad Hatta adalah sosok yang fenomenal dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Moh Hatta dikenal sebagai salah satu proklamator kemerdekaan negeri ini. Beliau memiliki kepribadian yang pantang menyerah dan putus asa, gigih, intelektual, jujur, sederhana, dan brilian. Meskipun begitu, dibalik sosoknya yang rapi dan kharismatik Moh Hatta disegani kawan maupun lawan. Selain dikenal sebagai salah satu Bapak Proklamator Indonesia, Moh Hatta dikenal sejarah lewat peristiwa Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Sosok pendamping Soekarno ini memiliki sumpah yang unik. Yaitu menyatakan dirinya tidak akan menikah dengan wanita manapun sebelum Indonesia merdeka. Pada usia 43 tahun, tepatnya 18 November 1945 beliau akhirnya menikah dengan Rahmi Rachim. Moh Hatta akan terus menempati ruang tersendiri bagi sejarah Bangsa Indonesia walaupun raganya sudah lama tidak ada di dunia. Sosok yang luar biasa ini meningg

Nama Panggilan

Aku sempet heran dengan teman-temanku. Kok bisa ya punya dua nama panggilan. Panggilan di rumah dan di sekolah. Bisa beda ajaibnya. Apakah nama panggilannya dalam memperkenalkan diri berbeda atau gimana. Waktu demi waktu berjalan. Dan aku mengalami ituuu ohhhh. Tya, nama panggilanku di rumah. Entah kenapa di sekolah jadi lebih akrab dipanggil dengan sebutan Set. Setya. Ya nggakpapa lah. Masih bagian dari nama lengkapku juga. Untuk saat ini, menginjak di bangku kuliah aku memperkenalkan diri dengan nama Tya. Eh ternyata nama temen sekelas juga Tya. Yaudah pakai Setya aja biar beda. Jadi ceritanya aku menyewa temen kuliahku untuk memake-upi adekku yang mau wisuda SMK. Bapakku mengiranya yang datang adalah temennya adekku. “Temannya Luri ya” “Temennya Setya Pak” “Owalah temennya Mbak Tya” Temenku bingung lagi haha. Semakin kesini jadi semakin paham deh aku. Orang yang memanggilku dengan nama Tya seolah lebih lama kenalnya denganku dibanding dengan na