Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Target Minum di Bulan Puasa

                    Hal yang paling sering terluput olehku adalah minum air putih. Target delapan gelas air putih tiap hari sering meleset. Sering sekali terlupa. Apalagi kalau tubuh ini tidak memiliki alarm yang mengingatkan adanya haus. Mungkin jumlah air putih yang dikonsumsi semakin sedikit saja. Eh yang benar itu air putih apa air bening sih? Kalau susu kan warnanya putih. Kalau air mineral warnanya bening, xixi. Pokoknya tidak terlalu penting air putih apa air bening. Kita buat kesepakatan saja yak. Kita menyebutnya air putih, bukan air bening. Ok? Setuju yaa? Siip. Hahhaa. Telah diputuskan kesepakatan sepihak bahwa kita menyebutnya air putih.                 Di hari-hari biasa minum air putih sering terlewat. Kalaupun tidak terlewat pastinya selalu bolak-balik kamar mandi terus. Pernah suatu ketika aku minum dua air gelas putih sehabis bangun tidur. Kebetulan ada kegiatan pagi hari jam setengah enam. Nah, aku bolak-balik ke kamar mandi dong. Udah dua kali. Satu kali di rum

Memaknai Puasa

          Kata apa yang terlintas pertama kali sewaktu mendengar kata puasa? Tidak cukup terlintas hanya satu dua kata saja. Banyak sekali kata yang terlintas. Begitu mendengar kata puasa terlintas kata seperti haus, lapar, buka puasa di masjid, buka bersama teman-teman, kolak, petasan, sholat tarawih di masjid, dan masih banyak yang lainnya. Hawa dan aroma di Bulan Puasapun berbeda dibanding dnegan bulan-bulan lainnya. Pagi harinya sangat tenang. Malam harinya juga tenang. Atmosfer yang tidak ditemukan di bulan manapun.           Berbicara soal makna puasa, makna puasa ternyata berubah sewaktu tambahnya usia. Jika saat kecil dahulu belum bahkan tidak bisa memaknai puasa maka berbeda halnya dengan usia sekarang. Saat kecil dahulu memaknai puasa sebatas puasa adalah perintah Allah Subhanahu wa ta’ala yang tertulis dalam quran. Menahan segala sesuatu yang membatalkan hingga tiba waktunya puasa. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas

Pencapaian Tertinggi dalam Hidup

              Kalau berbicara soal pencapaian, sepertinya diri ini bukan seseorang yang memiliki pencapaian-pencapaian yang wow. Kalau menurutku sudah termasuk pencapaian, bagaimana menurut orang lain? Apakah termasuk pencapaian juga? Nah malah overthinking memikirkan pendapat orang lain tentang pencapaian dalam hidup. Menurutku, dibawah ini beberapa pencapaian dalam hidup. Tidak wow wow banget tapi membuatku cukup senyam-senyum saja ketika mengingatnya. 1.        Juara 3 Ujian Internasional se jurusan Aku nggak tahu juga gimana bisa menyabet juara 3. Ujian internasional malah. Karena ranking teratas di kelas hanya mentok sampai ranking lima saja saat menempuh pendidikan di SMK. Boro-boro tiga besar dalam kelas. Masuk sepuluh besar saja sudah cukup karena teman-temanku ternyata ranking tiga besar juga saat di SMP. Banyak malah. Jadi ya begitulah xixi. Sekuat-kuat, seambis-ambisnya aku belajar ternyata tidak bisa menembus tiga besar. Ya nggakpapa lah hihi. Setelah ujian nasional

Mata

  Awalnya aku tidak percaya dengan sebuah kutipan di sosial media yang berbunyi, "Mata adalah jendela hati" Sampai suatu ketika aku menemukannya sendiri. Tatapan bercahaya. Tatapan menyelidik. Tatapan antusias. Tatapan tidak peduli. Tatapan kekecewaan. Tatapan kesedihan. Tatapan kemarahan. Tatapan kesedihan. Tatapan ketakutan. Tatapan kebohongan dan tatapan-tatapan yang lain. Semuanya tercermin lewat mata. Kini aku mempercayai kutipan tersebut. Bantul, 15 April 2022 00.53 WIB 14 Ramadhan 1443 H