Sabtu tanggal 26
November 2022.
Malam itu
keponakanku yang bernama Salma datang ke rumah sehabis jajan cilok. Ia kemudian
menikmati ciloknya di ruang tamu. Cilok dengan tambahan kecap saja. Aku lantas
ke kamar. Beberapa saat kemudian ia datang ke kamarku dengan Luri. Ia datang
dengan malu-malu dan takut kepadaku karena saking seringnya ia kugoda. Kemudian
pura-puranya aku mengejarnya. Salma selalu lari ke arah ayahnya tatkala aku
pura-pura mengerjarnya.
“Ayo bilang sama
Bulek Tya.” Ucap Luri di depan kamarku yang pintunya setengah tertutup kepada
Salma.
“Emohhh. Nanti
ndak dikejar Bulek Tya.”
Aku tersenyum
ketika mendengar jawabannya. Aku memperlihatkan diri kepada Salma dengan
tersenyum. Lalu ia lari ke arah ayahnya di kamar tamu. Karena mengira bahwa aku
akan mengejarnya.
Malam ini ia
ingin sekali belajar mewarnai di laptop. Ia sudah masuk TK kecil. Sebelumnya ia
sudah lulus PAUD. Ada salah satu ekstrakurikuler di sekolahnya yaitu komputer. Ia
dan teman-temannya mewarnai di laptop dengan sebuah aplikasi.
Ketika ia salah
mengklik objek kepala sehingga kepala dalam gambarnya berwarna merah. Ia
menangis. Aku malah tertawa saat mendengar cerita dari ayahnya.
Kemudian setelah
dua kali meminta diajarin mewarnai lantas aku luluh. Kunyalakan laptop dan
membuka aplikasi paint. Ku download gambar kemudian membukanya di paint. Ternyata
bisa diwarnai. Aku malah baru tahu. Gubrakkkk. Tak kira kita harus menggambar
dulu di paint baru bisa diwarnai. Ternyata tidak.
Untuk sesi
pertama aku meminta Salma untuk mencorat-coret paint dulu karena masih belum
bisa pakai touchpad laptopku. Ia masih belum lihai memakai touchpad. Usai lihai
memakai trackpad maka aku downloadkan beberapa gambar. Salah satunya adalah gambar
ikan.
Ini dia hasil mewarnai Salma di paint. Sangat estetik sekali :D |
Ini hasil mewarnainya lagi. Sungguh pemilihan warna yang sangat cucok :D |
Ia kemudian
mewarnainya. Mengklik salah satu warna kemudian mengklik objek yang ingin
diwarnai. Simple. Ketika ia salah klik objeknya maka tinggal ku pencet undo
saja. Malam itu aku part time jadi operator di rumahku sendiri. Ia sangat
senang bisa mewarnai ikannya sendiri di laptopnya. Saking senangnya Ibuknya
kemudian dicium pipinya. Ia berjalan menuju arahku. Bibirnya sudah
monyong-monyong sedangkan kedua tangannya sudah bersiap meraihku. Aku geli
melihatnya.
“Bulek Tya nggak
usah disayang. Merinding aku.” Ucapku sambil ketawa.
Ia senang sekali
bisa mewarnai tanpa drama menangis lagi. Senyumnya tidak putus-putus malam itu.
“Ayok pulang
udah malam.”
Mendengar ajakan
pulang dari ibunya dia langsung menangis.
“Kenapa nangis?
Ayo bobok bareng Bulek Tya aja. Biar bisa lama mewarnainya.” Godaku karena aku
yakin dia tidak bakalan mau tidur di rumahku haha.
“Ayo bobok
bareng Bulek Tya aja.” Godaku kembali.
Ia masih
menangis.
“Yaudah sekali
lagi ya. Besok bisa mewarnai bareng Bulek Tya lagi.” Kata Ibunya.
Salma kemudian
mewarnai bunganya. Usai mewarnai kemudian pamit. Semua anggota keluargaku
disalami kecuali aku. Akibat dari aku menggodanya.
Ahad, 27
November 2022
22: 06 WIB
Komentar
Posting Komentar