Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Jam Kosong di Akhir Bulan September

Sebenernya pengen nge posting yang jarak tanggalnya nggak jauh-jauh amat, hehe. Entah bulan ini aktivitas padat banget. Pulang soree terus di tambah suporteran PAF (Putih Abu-Abu Futsal). Lain kali ku posting PAF nya ya,, okeee. Yaaa aku lebih milih nyelesein laporan praktikum dulu lalu ngetik cerita,hohoho. Di Bulan September ini, aku ngepostingnya cuman di akhir bulan itu pun cuman 2 cerita yang absurd :D Haha lagi sibuk nih, #soksibuk. Oiya, bentar lagi mid semester. Study hard, oiiiii. Hari ini jam kosong 1 jam lumayan buat nulis ini, wkwk. Ditambah lagi minjem laptop temen plus numpang wifi sekolah. :)

Ini Dunia Nyata

Aku duduk di bangku, depan kelas sebelah. Sengaja aku menghindar dari suhu 16° Celcius di dalam kelas. Telapak tanganku yang sedingin es dan pucat tak memberhentikanku untuk menggosok-gosok bak membuat magnet. Di sampingku, Dina sedang memegang buku tulis kimianya. Dengan tatapan bingung menghadap buku tulis kimianya. Kadangkala pulpen yang ia bawa, di pakai untuk menggaruk kepalanya. Walaupun tak gatal sama sekali. Kulihat Eko baru saja menjejakkan kakinya di lantai dua. Eko memang terkenal dengan kepandaiannya. Ekspresi Dina langsung berubah. Senyum tersungging di bibirnya. “Ko, kamu tahu cara ngerjain PR kimia tentang laju reaksi yang ini?” Dina langsung saja menghampirinya dan menyodorkan buku tulis kimia nya ke wajah Eko. “Aku nggak tahu e Din. Kelasku belum sampai materi itu” Wajah Dina kembali lesu. Sementara itu, Eko hanya senyam-senyum karena ketidaktahuannya. “Weh, bukannya hari ini juga ada PR tentang itu Ko?” Andre menyela. “Hari ini??? Nanti ada jadwal Kimia kah

Sunrise

Pagi ini suhu udara yang terlalu rendah atau aku yang sedang sakit. Dingin sekali. Telapak tanganku yang pucat kian semakin pucat saja. “klekk klekk” Aku memutar kunci yang menempel di pintu. Ku dorong pintu cat hitam yang berat itu. Aku hanya bergidik. Hawa dingin kian menjadi-jadi saat aku hanya mengenakan kaos lengan pendek. Dikelilingi oleh suhu rendah. Bak remah roti yang dikepung semut. Kulihat di sana, di arah matahari terbit. Gradasi warna yang elok. Warna kuning dan oranye di lapisan atas. Ditumpangi warna biru muda dengan satu titik cahaya. Iya, bintang. Hey, apakah disana kau juga melihatnya? 18 Agustus 2014/ 05.20