Hari ini hari Ahad. Grup whatsapp sudah ramai sejak pagi. Pagi ini agenda pemudi kampung menarik uang tiap kartu keluarga minimal Rp 20.000 untuk agenda kirab budaya desa tanggal 15 September 2019. “Gimana pemudi? Besok pagi ada yang nggak bisa nggak?” tanyaku saat rapat sabtu malam. Hening. “Berarti besok bisa semua ya.” Keesokan harinya. Sebuah chat izin tiba-tiba dari pemudi yang memancing izin pemudi yang lain. Inginku berteriak. Paradoks. Aku tanya saat rapat nggak ada yang jawab. Hmmmm satu jam. “Uang proposal 17an kemarin sudah habis ya?” “Habis pak buat lomba sama hadiah.” Loh loh loh. Aku kan bendaharanya. Kenapa bukan aku yang njawab. Padahal ya uangnya, ahsudahlahhhh. Tapi bukanlah lebih baik aku diam daripada berkata-kata yang tidak ada faedahnya. Huhu. Rapat sabtu malam sebenarnya berada di minggu kedua. Sayangnya, keesokan harinya ada agenda akbar se-desa jadinya dimajukan di minggu pertama. Rapat pemuda pemudi bersama perwakilan bapak-ba