Sore itu matahari terik. Angin bertiup lembut. Menyampaikan rindu yang tak tersampaikan. Jalan di ibu kota tempat tinggalku masih sama, ramai. Apalagi sore ini mendekati pukul 4. Pelajar, mahasiswa, dan pekerja memenuhi jalan ibu kota. Inilah saat karbon monoksida menghambur di jalanan lalu memenuhi atmosfer bumi. Semakin meluas hingga kondisi udara jauh dari kata “sehat”. Aku mendengus kesal. Antrian kendaraan seperti motor, becak, sepeda, pick up, truk mengular tak beraturan. Aku kesal karena aku juga bagian dari antrian tersebut. Suara deru mesin dan klakson menambah suasana menjadi semakin panas. Aku menyipitkan mataku. Lampu hijau menyala. Semakin menjadi-jadi pula suara mesin dan klakson. Tampaknya, banyak orang yang ingin cepat sampai ke rumah. Bertemu dengan orang yang disayangnya. Hingga macet menjadi sebuah penghalang keinginan mereka. Rasa tak sabar kian menjadi-jadi ketika lampu merah kembali menyala. Aku berhenti tepat ditengah-tengah kendaraan lainnya. Tak ad