Langsung ke konten utama

Sunrise

Pagi ini suhu udara yang terlalu rendah atau aku yang sedang sakit. Dingin sekali. Telapak tanganku yang pucat kian semakin pucat saja.
“klekk klekk”
Aku memutar kunci yang menempel di pintu. Ku dorong pintu cat hitam yang berat itu. Aku hanya bergidik. Hawa dingin kian menjadi-jadi saat aku hanya mengenakan kaos lengan pendek. Dikelilingi oleh suhu rendah. Bak remah roti yang dikepung semut.
Kulihat di sana, di arah matahari terbit. Gradasi warna yang elok. Warna kuning dan oranye di lapisan atas. Ditumpangi warna biru muda dengan satu titik cahaya. Iya, bintang. Hey, apakah disana kau juga melihatnya?

18 Agustus 2014/ 05.20


Komentar