Langsung ke konten utama

Mati Listrik

 

Sore itu aku dan Ulfa menerobos hujan. Hujan seringkali mengguyur Jogja dan sekitarnya saat sore hari. Pagi hingga siangnya selalu terang untuk akhir-akhir ini. Ulfa yang naik motor lebih pelan dari aku membuatku ingin mengimbanginya. Karena ia tidak tahu jalan. Ia ketinggalan satu kali lampu merah denganku. Aku menunggunya sebentar di tepi jalan.

Aku lagi-lagi menghembuskan napas. Perempatan SGM Yogyakarta ramai sekali. Antrian lampu merahnya sampai pintu masuk Gembiraloka. Tarik napas. Hembuskan pelan-pelan. Kemudian merayah ke arah barat. Ternyata kalau hujan, tilang elektroniknya mati. Padahal aku udah siap pose saat dipotret yang membuat mataku silau. Hitam sedetik kemudian. Namun kali ini tidak. Sampai di lokasi, celana bagian bawahnya basah terkena hujan.

Cafenya gelap. Listrik di Kota Yogyakarta mati. Diarrr. Padahal kita membutuhkan listrik untuk LCD dan wifinya. Kami sabar menunggu. Dua puluh menit kemudian listrik menyala. Lega sekali rasanya. Tinggal menunggu orang datang ke ruang meeting. Sembari menuggu kita pesan makan minum terlebih dahulu di lantai bawah. Padahal dulunya pemesanan bisa di lantai atas. Setahun tidak kesini membuatku kudet dengan perkembangan café ini.



Usai memesan kita langsung naik ke lantai dua untuk memasuki ruang meeting sambil menunggu peserta datang. Pesanan kami diantarkan ke ruang meeting.

“Ini sambil dimakan gais.” Kata ulfa kemudian.  

Lantas kita ngemil bareng-bareng di ruang meeting.

“Ini pada nggak dateng ya?”

“Dateng.. pasti telat.” Jawab Bisma.

Semenit dua menit. Kita bertiga gelisah. Kita bertiga sudah berganti posisi. Dari duduk, tiduran, kembali duduk lagi. Tidak ada peserta yang datang.

“Masak diantara banyaknya pertemuan cuma aku yang nggak ada pesertanya.” Kata Ulfa sedih.

“Aku cuma satu lho Mbak.” Kata Bisma.

“Kamu masih mending cuma satu. Pas aku nggak ada sama sekali.” Jawab Ulfa.

“Pas Mbak Tya ngisi pertama kali itu banyak lho.” Bisma mulai bercerita.

“Aku kaget itu kenapa itu yang datang banyak.” Jawabku.

Hujan di luar semakin deras. Namun tak ada satupun peserta yang hadir sampai Maghrib.

 

Bantul, 29 Desember 2022

15:42 WIB

Komentar