Langsung ke konten utama

Kabar dan Undangan

 

Kamis, 1 Desember 2022

Jalanan Jogja pagi ini sangat cerah sekali. Cahaya matahari tidak malu-malu untuk muncul pagi ini. Badan terasa hangat tertimpa sinar matahari yang mengandung energi kalor. Aku bisa melajukan kecepatan motorku lebih cepat dibanding saat hujan. Karena aspal pagi ini tidak licin seperti biasanya.

Setelah sampai lokasi aku langsung menyambungkan jaringan wifi ke handphone dan laptopku. Banyak pesan yang masuk melalui japri maupun chat group WA. Akhir-akhir ini aku tidak mengisi paketan internetku karena seringnya di rumah. Jadi tidak membutuhkan paketan internet lagi.

Ada chat dari sahabat dari jaman sekolah putih abu-abu yakni Devi. Pokoknya kita seperti trio macan bersama Akma. Ada banyak kenangan dimana kita selalu foto bertiga. Jadi nostalgia akhirnya. Devi ini adalah sosok pendengar yang baik dan kocak orangnya.

Baru saja kemarin aku ngajak kopdar. Namun ternyata eh ternyata. Sering hujan dan badanku panas. Sepertinya hanya wacana saja. Aku lalu membuka pesan dari Devi dengan backsound mengalun. Backsound itu adalah nothing gonna change my love for you coveran dari Shania Yan.

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Bismillahirahmanirrahim.

Yth. Setya

Tanpa mengurangi rasa hormat, perkenankan kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i, teman sekaligus sahabat, untuk menghadiri acara pernikahan kami :

Devi  & Agus

Berikut link undangan kami untuk info lengkap dari acara bisa kunjungi :

Kemudian ada link undangan disini.

Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan untuk hadir dan memberikan doa restu.

Mohon maaf perihal undangan hanya di bagikan melalui  pesan ini. Karena suasana masih pandemi diharapkan untuk menggunakan masker dan datang pada jam yang telah ditentukan. Terima kasih banyak atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Terima Kasih.

Nb : Sesi II 12.00-13.00

 


Mak jegagik. Kemudian temanku WA.

“Yak.”

“Devi?” Jawabku sambil menebak.

“Iya. Bareng yak.”

“Okayy.”

 

Speechless. Tidak bisa berkata-kata. Setelah lost contact karena semester akhir akhirnya kembali terhubung kembali. Kalau kemarin jadi kopdarnya pasti aku tidak se-speechless ini.

Aku jadi teringat salah satu cerita di kelas. Cerita ini disampaikan oleh Bu Surajiyah yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

“Anak SMTI itu nggak kreatif, cari jodohnya ternyata alumni juga.”

Banyak siswa yang tergelak dan tertawa habis-habisan termasuk aku mendengar lelucon dari Bu Surajiyah yang sangat ramah kepribadiannya dan menyenangkan. Pokoknya beliau menjadi salah satu alasan dan menambah kecintaanku terhadap dunia kepenulisan.

Apa iya banyak alumni sekolah yang jodohnya alumni sini juga? Pertanyaan dari jaman SMK ternyata sudah terjawab setelah aku menjadi alumni dan bergabung dalam organisasi himpunan alumni. Banyak sekali yang menikah dengan sesama alumni. Kakak kelas dengan adek kelas, sesama angkatan, bahkan dengan gurunya sendiri.

Belum ada hasil statistik  yang mampu menjawab kekepoanku selama ini. Kalau ada hasilnya, mungkin hasilnya juga besar. Secara banyak banget yang menikah dengan sesama alumni. Mana jangkauan dari alumni junior hingga senior lebar sekali.

Tidak usah melihat senior yang menikah dengan sesama alumni. Untuk angkatanku saja sudah banyak yang menikah dengan kawan satu angkatan atau dengan angkatan yang lebih senior dan junior.

Sekolah kami berdiri tahun dari 1947. Hingga 2022 ternyata sudah meluluskan lebih dari 70 angkatan dan ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun yang merantau ke luar negeri. Luar biasa sekali.

Jadi teringat satu tahun yang lalu ketika teman seangkatan kami menikah yaitu Lintang. Ada aku, Akma, Devi, Tanto, Yusuf, Reza, dan Jakiyah yang sedang berkumpul di rumah Akma usai menghadiri pernikahan sahabat kami. Ada salah satu kalimat yang keluar dari Tanto yang masih kuingat hingga sampai saat ini.  

“Habis Lintang siapa hayoo?”

Devi! Terjawab sudah.

 

Bantul, 02 Desember 2022

11:14 WIB

Komentar

Posting Komentar