Langsung ke konten utama

Mudahnya Budidaya Lidah Buaya

 Deskripsi Lidah Buaya

    Tanaman lidah buaya sangat familiar sekali dibanding dengan aglonema misalnya. Tanaman lidah buaya biasanya  dijadikan tanaman hias di dalam pot yang di taruh di depan rumah atau teras. Lidah buaya sudah tidak asing lagi bagi kita. Lidah buaya dikenal untuk penyembuhan luka bakar pada kulit. Juga dikenal untuk perawatan rambut. 

    Lidah buaya yang memiliki nama ilmiah Aloe vera ini mudah tumbuh di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Perawatannya juga cukup mudah. Maka tidak heran jika lidah buaya ini mudah ditemukan di lingkungan sekitar rumah.

lidah buaya
Tanaman lidah buaya


    Beberapa sumber menyebutkan bahwa lidah buaya berasal dari Jazirah Arab dan dari Kepulauan Canary di sebelah barat Afrika. Bila diamati lebih dekat, lidah buaya adalah tanaman yang tidak memiliki batang atau memiliki batang yang sangat pendek. Daunnya memiliki daging yang tebal dan ada bintik putih di daunnya. Tepi daunnya ada duri yang tidak tajam yang menjadikan khas tanaman lidah buaya.

    Dalam ilmu taksonomi lidah buaya termasuk kedalam:

Kingdom               : Plantae

Divisi                      : Spermatophyta

Kelas                     : Monocotyledoneae

Bangsa                  : Liliflorae

Suku                      : Liliaceae

Marga                   : Aloe

Jenis                      : Aloevera chinensis

(Tjitrosoepomo, 1994)

                Lidah buaya yang sering kita jumpai di Indonesia adalah lidah buaya jenis chinensis. Naun ternyata lidah buaya memiliki banyak jenis. Di dunia, terdapat lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku liaiaceae, sebagian diantaranya sudah disilangkan.

                Struktur daun lidah buaya terbagi menjadi tiga bagia yaitu kulit daun, eksudat, dan gel. Kulit daun lidah buaya berwarna hijau muda. Saat kekurangan air, daun lidah buaya berganti warna menjadi kuning. Eksudat adalah getah yang keluar dari daun saat kita memotong lidah buaya. Warna eksudat yaitu kekuningan dan berbentuk cair. Eksudat ini rasanya pahit. Gel adalah bagian dari daun yang berbentuk gel dan berwarna bening. Gel lidah buaya banyak dimanfaatkan menjadi campuran kosmetik, minuman kesehatan, dan lain-lain.  

 

Kandungan Lidah Buaya

                Banyak zat-zat kimia yang terkandung di dalam lidah buaya tepatnya pada bagian gel nya yang banyak dimanfaatkan di berbagai bidang industry diantaranya adalah:

1.       Lignin

Manfaat lignin adalah mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi sehingga memudahkan peresapan gel ke kulit atau mukosa.

2.       Saponin

Manfaat saponin adalaah mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptic.

3.       Kompleks Anthraquinone alon, Barbaloin, Iso-Barbaloin, Anthranol, Aloe emodin, Anthrancene, Aloetic acid, Ester Asan Sinamat, Asam Krisophanat, Eteral oil, Resistanol

Bermanfaat sebagai bahan laktasif, penghilang rasa sakit, mengurangi racun, senyawa anti bakteri, dan memiliki kandungan antibiotic.

4.       Acemannan

Bermanfaat sebagai antivirus, antibakteri, antijamu, dan mengahncurkan sel tumor serta meningkatkan daya tahan tubuh.

5.       Vitamin B1, B2, Niacinamida, B6, Cholin, Asam Folat

Bermanfaat untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal

6.       Enzim oksidase, amylase, katalase, lifase, protease

Berfungsi mengatur proses-proses kimia dalam tubuh dan menyembuhkan luka dalam dan luar

7.       Monosakarida, polisakarida, selulosa, glukosa, mannose, aldophentosa, rhamnosa

Berfungsi sebagai bahan laktasatif, penghilang rasa sakit, mengurangi racun, senyawa antibakteri, dan mempunyai kandungan antibiotic.

8.       Enzim bradykinase, karbiksipeptidase

Berfungsi mengurangi inflamasi, anti alergi, dan mengurangi rasa sakit.

9.       Glukomannan, Mukopolysakarida

Berfungsi memberikan efek imuno modulasi.

10.   Salisilat

Manfaat salisilat adalah menghilangkan rasa sakit dan anti inflamasi

11.   Tennin, aloctin A

Berfungsi sebagai anti inflamasi.

Sumber: (Arifin, 2014)

Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya

                Berdasarkan pengalaman, penanaman dan perawatan lidah buaya tidak terlalu sulit karena lidah buaya merupakan jenis tanaman yang memiliki cadangan air yang banyak sehingga tidak perlu terlalu sering untuk menyiramnya. Bahan yang perlu disiapkan untuk menanam lidah buaya adalah tunas atau tanaman lidah buaya yang sudah besar, media tanam, air, dan pot. 

    Media tanam atau media tumbuh dapat dibuat sendiri atau beli di toko tanaman hias atau toko pertanian. Media tanam yang aku pakai adalah media yang kubeli di PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta). Harganya hanya lima belas ribu saja untuk satu karung. Jika beli dua karung dihargai oleh penjual sebesar dua puluh lima ribu saja.

lidah buaya
Lidah buaya di depan rumah hasil budidaya


    Kenapa aku memilih untuk membeli media tanam? Karena tinggal pakai dan campuran yang ada di dalam media lengkap. Campuran nutrien yang cocok untuk tanaman hias seperti pupuk, aram sekam, dan lain sebagainya sudah ada dalam media tanam tersebut. Teksturnyapun lembut dan ringan sehingga cocok untuk tanaman yang memudahkan akarnya untuk bernapas. 

    Jika membuat media sendiri maka kita harus menyiapkan tanah, pupuk, arang sekam dan lain sebagainya. Alasan yang kedua adalah tanah di sekitar rumahku kurang subur untuk media pertumbuhan sehingga memilih media tanam siap pakai.

    Pot digunakan sebagai wadah agar tanaman lidah buaya mudah untuk dipindahkan. Alasan yang kedua adalah agar tidak diinjak-injak ayam. Karena ayam banyak berkeliaran di lingkungan sekitar rumah. Media tanam dimasukkan ke dalam pot kemudian tunas lidah buaya ditancapkan pada media tersebut. Lidah buaya adalah jenis tanaman yang mengandung banyak air. Sehingga penyiramannyapun tidak perlu sehari dua kali. 

    Biasanya, lidah buaya disiram tiga hari atau dua hari sekali. Atau bahkan menyesuaikan kondisi lingkungan. Pada musim kemarau disarankan sehari atau dua hari sekali penyiramannya karena kondisi lingkungan yang kering. Saat musim penghujan seperti sekarang ini biasanya seminggu sekali penyiramannya. Menyesuaikan kondisi media tanam. Apabila media tanam sudah kering maka harus segera disiram.

    Untuk perawatannya, pupuk yang kugunakan adalah NPK 16 16 16. Pupuk NPK ini banyak dijual di toko pertanian.  Harga satu kilogramnya sekitar Rp.17.000-Rp.20.000 saja. Dalam dua tahun, pupuk tersebut belum habis hingga saat ini karena penggunannya hanya sedikit saja. Pupuk NPK ini berbentuk mutiara kecil-kecil dan berwarna hijau tosca. NPK adalah singkatan dari Nitrogen, Phospor, dan Kalium. 

    Sesuai dengan namanya, pupuk ini mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang berfungsi sebagai nutrient bagi pertumbuhan tanaman. Biasanya, aku memupuk lidah buaya dengan pupuk NPK ini.  Caranya adalah melarutkan satu sendok makan pupuk NPK dengan lima liter air. Lalu larutan tersebut digunakan untuk menyiram lidah buaya. Apabila tidak sempat membuat larutan tersebut maka aku menaruh tiga butir pupuk NPK di dalam pot.

    Selain memupuk lidah buaya, cara perawatan yang lain adalah membersihkan lidah buaya dari tanaman pengganggu atau gulma yang ikut tumbuh pada media tanam. Beberapa bulan kemudian akan tumbuh tunas yang ukurannya kecil. 

    Tunas yang sudah cukup ukurannya bisa dipindahkan ke dalam media tanam yang baru. Terlalu banyak lidah buaya dalam satu pot menyebabkan lidah buaya akan menguning. Cara menanam dan merawat tanaman lidah buaya ini aku dapatkan dari Dea teman sebangku dulu saat sekolah di bangku putih abu-abu.

Nah, setelah membaca artikel ini ternyata mudah ya menanam dan merawat lidah buaya yang memiliki sejuta manfaat.


Pustaka:

Arifin, J. 2014. Intensif Budidaya Lidah Buaya Usaha dengan Prospek Yang Kian. Berjaya. Yogyakarta: Pustaka Baru Press


Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada. University Press

 


Komentar