Langsung ke konten utama

Gempa Bumi

 Gempa bumi sudah tidak asing bagi rakyat Indonesia karena gempa seringkali mengguncang tanah air. Baru saja kemarin pada tanggal 14 Januari 2022, gempa bumi terjadi di Banten. Gempa tersebut dapat dirasakan di Banten, Jakarta, maupun Jawa Barat dan sekitarnya. Kenapa gempa sering terjadi di Indonesia? Ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi langganan bencana gempa bumi diantaranya adalah letak Indonesia. Indonesia terletak di antara Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Australia. Indonesia juga terletak di cincin api Pasifik yaitu gugusan gunung berapi di dunia. Hal tersebutlah yang menyebabkan Indonesia mengalami gempa. Baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik.

 

Peta Negara Indonesia

Apa itu gempa bumi?

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam dimana terjadi guncangan di permukaaan bumi. Tanah berasa bergoyang saat kita mengalami gempa bumi.

 

Berapa lama waktu gempa bumi?

Durasi gempa bumi yang terjadi di Indonesia berkisar antara beberapa detik saja hingga delapan menit seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu.

 

Apa penyebab gempa bumi?

Penyebab gempa bumi adalah bergeraknya lempeng bumi atau kerak bumi dan letusan gunung berapi. Bergeraknya lempeng bumi dapat kita sebut dengan gempa tektonik. Runtuhnya tanah seperti tanah longsor juga dapat menyebabkan gempa. Gempa yang disebabkan oleh runtuhan disebut gempa runtuhan. Sedangkan gempa yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi adalah gempa vulkanik.

Contoh gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi adalah gempa di Aceh tahun 2004. Contoh gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh meletusnya Gunung Merapi yang ada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Apa nama alat yang digunakan untuk mengukur gempa bumi?

Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi dinamakan seismograf. Cara kerja seismograf adalah mencatat getaran dalam bentuk grafik yang disebut seismogram.

 

Apa satuan kekuatan gempa bumi?

Satuan yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi adalah Skala Richter (SR). Skala Richter ditemukan oleh seismolog  dari Amerika Serikat yang bernama Charles Richter. Charles Richter menamatkan pendidikan doktoralnya di Institut Teknologi California.

 

Apa akibat dari gempa bumi?

1.       Kerusakan bangunan

Gempa bumi dengan Skala Richter (SR) yang besar dapat menyebabkan kerusakan bangunan seperti rumah, sekolah, mall, hotel, gedung dengan lantai tinggi dan lain-lain. Kerusakan bangunan seperti retaknya bangunan hingga bangunan roboh menyebabkan kerugian finansial.

2.      Menelan korban jiwa

Gedung atau bangunan yang runtuh dapat menimpa manusia yang berada di bawahnya sehingga manusia menjadi korban. Apalagi dengan SR yang besar, titik episentrum yang dekat, terjadi saat malam hari saat dimana manusia sedang istirahat tentu akan merenggut korban yang besar.

3.       Menyebabkan tsunami

Gempa di Aceh beberapa tahun silam sangat membekas bagi rakyat Indonesia. Gempa tektonik di Aceh mampu menyebabkan tsunami. Tsunami setinggi tiga puluh meter merenggut korban sekitar dua ratus ribuan jiwa.

4.       Melumpuhkan kegiatan ekonomi

Gempa bumi dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi karena akses ekonomi seperti jembatan putus. Putusnya jembatan menghalangi manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi hingga dapat menyebabkan terisolasinya korban gempa.

 

Peristiwa Gempa di Indonesia yang Banyak Merenggut Korban Jiwa

1.       Gempa Aceh tahun 2004

Gempa Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 tepat di Hari Ahad. Gempa bumi mengguncang Aceh pada pagi hari sekitar pukul 07.58 WIB. Kekuatan gempa ini sangat besar yakni mencapai kekuatan 9,3 SR. Gempa Aceh menyebabkan tsunami dengan tinggi gelombang sekitar 30 m dan menelan korban jiwa sekitar dua ratus tiga puluh ribu jiwa. Tidak hanya berdampak di negara Indonesia saja, sejumlah negara di sekitar Indonesia juga ikut terdampak yaitu negara Thailan, India, Sri Lanka, Maladewa, Myanmar, Malaysia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh dan Kenya. Ternyata dampak gempa Aceh sampai ke benua Afrika. Saking dahsyatnya gempa tersebut, Kutub Utara tergeser beberapa sentimeter.

2.      Gempa Nias tahun 2005

Gempa bumi melanda Nias pada tanggal 28 Maret 2005 di malam hari. Saat orang sedang terlelap, gempa mengguncang dengan kekuaran 8,7 SR. Getaran gempa ini juga dirasakan oleh negara tetangga seperti Thailand dengan jarak sekitar seribu kilometer dari pusat gempa. Gempa ini menelan korban sebanyak 1.346 korban jiwa.

3.       Pangandaran tahun 2006

Apa yang terlintas ketika mendengar kata Pangandaran? Pantainya. Gempa Pangandaran terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 dengan kekuatan magnitudo sebesar 7,7. Gempa Pangandaran menimbulkan korban sebanyak 668 orang tewas dan sembilan ribu lainnya mengalami luka-luka.

4.      Yogyakarta tahun 2006

Gempa ini terjadi pada tanggal 27 Mei 2006. Dua bulan sebelum Gempa Pangandaran terjadi. Gempa ini tepat mengguncang tanah Jogja pada pagi hari pada pukul 05.55 WIB. Gempa susulan banyak terjadi usai gempa utama. Salah satu isu yang menerpa saat itu adalah terjadi tsunami. Keadaan kampung yang kosong karena warganya sibuk mengungsi menjadi ladang pencurian bagi sebagian orang yang memanfaatkan keadaan. Korban jiwa yang meninggal sebanyak 6.234 orang. Karena banyaknya gempa susulan, warga Jogja banyak yang mendirikan tenda darurat di halaman rumahnya masing-masing. Armada bantuan datang dari berbagai penjuru. Gempa ini sangat membekas bagi saya yang berumur delapan tahun kala itu. Banyak korban yang dimakamkan pada satu liang kubur. Malamnya, hujan deras mengguyur daerah Jogja. Sungguh memilukan dan menyedihkan mengingat kejadian tersebut.

5.      Gempa Padang tahun 2009

Gempa Padang terjadi pada 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa ini terjadi di sore hari pada pukul 17.16 WIB. Korban akibat gempa ini sekitar 1.117 jiwa.

6.     Gempa Palu tahun 2018

Gempa ini terjadi pada tanggal 28 September tahun 2018 dengan kekuatan 7,4 SR pada waktu sore hari sekitar pukul 18.02 WITA. Gempa ini menyebabkan tsunami dengan ketinggian satu hingga tiga meter yang menyebabkan korban meninggal sejumlah dua ribuan.

 

Gempa bumi yang banyak terjadi di Indonesia disebabkan oleh posisi Indonesia yang terletak di Lempeng Eurasia, Lempeng Australia, dan Lempeng Pasifik dan letak Indonesia diantara cincin Pasifik atau gugusan gunung berapi di dunia.


Sumber: kaltimtoday


Gempa bumi adalah salah satu bencana alam terburuk.


Komentar

  1. Berasa belajar geografi lagi.^^ Gempa Bumi, musibah yang tidak bisa dihindari, namun, dapat diantisipasi sebenarnya. Semoga, bila terjadi lagi, Indonesia dapat mengatasinya dengan baik, tanpa ada korban jiwa, dan kerusakan yang minim. Aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar