Langsung ke konten utama

Bakso Pak Wasiat yang Melegenda

Bakso Pak Wasiat yang terletak di Jalan Bantul, Yogyakarta ini sangat melegenda.

Siapa masyarakat Indonesia yang tidak kenal dengan bakso? Kedai ataupun warung bakso dengan mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Bahan bakso terbuat dari beberapa macam misalnya ikan, ayam, maupun daging sapi. Bakso sangat cocok dimakan saat hujan deras tiba. Perpaduan empuknya bakso dipadu dengan kuah panas yang gurih. Apalagi ada tambahan ekstra bakso goreng dan kriuknya pangsit. Semakin lezat saja. Ditambah dengan es jeruk yang manis, asam, dan tentu saja dingin. Menggoda perut untuk menikmati satu porsi bakso di musim penghujan ini.

Asal Usul Bakso di Indonesia

Siapa sangka makanan yang banyak penggemarnya di Indonesia ini berasal dari Negeri Tirai Bambu atau Tiongkok. Bakso berasal dari kata Bak-So dalam Bahasa Hokkien yang artinya daging giling. Daging yang digiling biasanya dari daging sapi, daging ikan, dan daging ayam karena mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam.

Ilustrasi Bakso Pak Wasiat
Ilustrasi Bakso


Variasi Bakso

Bakso kini memiliki banyak variasi diantaranya:

1. Bakso urat

2. Bakso halus

3. Bakso rusuk

4. Bakso beranak

5. Bakso mercon

6. Bakso udang

7. Bakso merapi

8. Bakso tumpeng

9. Bakso telur

10. Bakso udang

11. Bakso keju

12. Bakso kerikil

13. Bakso jumbo

14. Bakso beranak

15. Bakso unyil

16. Bakso balungan dan masih banyak lagi yang lainnya hehe.

Cara pembuatan bakso

Cara pembuatan bakso sangat mudah. Daging digiling dengan bumbu yaitu garam, gula, merica, dan bawang putih. Setelah itu masukkan putih telur, tepung terigu, tepung tapioka, dan es batu. Adonan digiling hingga rata. Fungsi bumbu dalam pembuatan bakso adalah meningkatkan cita rasa pada bakso. Manfaat putih telur pada pembuatan bakso adalah memberikan kenampakan yang baik, penstabil, dan pengikat bahan sehingga bakso memiliki tekstur yang kuat. Manfaat tepung terigu dan tepung tapioka adalah membentuk tekstur yang kenyal pada bakso. Es batu atau air es yang ditambahkan memiliki manfaat yaitu menurunkan suhu adonan sehingga adonan tidak panas. Adonan yang panas akibat penggilingan menyebabkan kerusakan protein (denaturasi protein). Kerusakan protein menyebabkan rasa dan kenampakan bakso menjadi kurang bagus.

Sejarah singkat Bakso Pak Wasiat

Bakso Pak Wasiat ini buka pertama pada tahun 1985. Pak Wasiat memulai usahanya yaitu menjual bakso dengan cara keliling menggunakan gerobak dari tahun 1974-1977. Kini, usahanya menetap di Jalan Bantul tepatnya di selatan PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta) tepatnya di barat Jalan Bantul. Bakso Pak Wasiat terbuat dari daging sapi sehingga halal untuk dikonsumsi. Bakso Pak Wasiat buka sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Apabila sudah habis maka, Bakso Pak Wasiat bisa tutup sebelum jam 7 malam. Bakso Pak Wasiat buka tiap hari kecuali ada keperluan keluarga, keperluan mendesak, dan keperluan yang mendadak. Sangat jarang Bakso Pak Wasiat tutup.

Isi seporsi Bakso Pak Wasiat

Dalam seporsi alias semangkok Bakso Pak Wasiat berisi bakso ukuran sedang berjumlah 3 butir, mie kuning, bihun, tahu, bakso goreng, seledri, pangsit, bawang goreng, dan diguyur kuah bakso yang rasanya sangat gurih. Karena aku kurang suka dengan mie kuning maka aku memesan tanpa mie kuning. Dalam seporsi, Bakso Pak Wasiat harganya Rp.10.000 saja.

Bakso Pak Wasiat
Bakso Pak Wasiat


Menu selain bakso

Tidak hanya menyediakan menu bakso saja, Bakso Pak Wasiat juga menyediakan mie ayam ceker, soto, dan aneka minuman seperti es teh, teh panas, es jeruk, jeruk panas, es teler, dan lain-lain.

Setelah mendeskripsikan Bakso Pak Wasiat kini perutku mulai krucuk-krucuk alias lapar. Hmmmm.

Komentar

Posting Komentar