Langsung ke konten utama

Pembuatan Sabun Padat Transparan Dalam Laboratorium




Siapa yang tidak kenal benda bernama sabun? Semua kenal dengan benda yang satu ini. Tiap pagi ataupun sore pasti sering digunakan. Yap, untuk mandi. Sabun yang tersebar luas berwujud padat dan berwujud cair. Masing-masing mempunyai fungsi yang sama yaitu menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit.

Benda yang bersifat basa ini juga bisa lho dibuat sendiri. Namun, pembuatannya harus dilakukan di laboratorium dan harus di awasi oleh intruktur praktikan yaa. Lalu, jangan lupa memakai alat pelindung diri seperti jas lab, masker, sarung tangan saat praktikum yaa. Pokoknya ikuti SOP yang ada.

Apa saja alat yang digunakan untuk membuat sabun padat transparan? Ada gelas beaker, pengaduk, kompor listrik, gelas ukur, corong, pipet tetes, cetakan, dan neraca. Untuk membuat resep 270 gram sabun padat transparan dibutuhkan bahan-bahan: minyak kelapa 50ml, asam stearat 25gr, NaOH 15gr, air (1) 17ml, gula pasir 10gr, air (2) 80 ml, Na2SO4 5gr, gliserin 30ml, TEA 5ml, etanol 40ml, STPP 5gr, parfum 5ml, dan plastic kemasan.

Asam sterat dicampur bersama dengan minyak kelapa (VCO). Campuran dipanaskan pada suhu 70 derajat Celcius kemudian diaduk hingga homogen hingga asam stearat mencair. Larutan tersebut dinamakan dengan larutan 1.

NaOH di campurkan bersama air (1). Hati-hati saat mencampurkannya. NaOH yang ditambahn air akan menghasilkan panas. Aduk pelan-pelan. Hingga terbentuk larutan yang disebut larutan 2.

Air (2), gula STPP, Na2SO4, dan etanol dicampur hingga homogen di dalam gelas beaker. Larutan tersebut diaduk sampai homogen dan dinamakan larutan  3.

Gliserin, TEA, dan parfum di panaskan sebentar. Aduk perlahan dingga homogen hingga terbentuk larutan 4.

Campurkan larutan 1,2,3, dan 4 secara bertahap dan perlahan hingga homogen. Setelah homogen, larutan tersebut dicetak ke dalam cetakan. Proses pengerasan sabun kira-kira berlangsung selama tiga hari. Setelah tiga hari, sabun dikeluarkan dari cetakan. Kemudian, jadilah produk sabun transparan padat. Memang, wujudnya bening transparan sesuai yang dikendaki.

Nah, tulisan di atas sudah menjelaskan secara rinci prosedur kerja yang digunakan. Penasaran nggak sih dengan fungsi bahan pembuatan sabun? Kok bisa ya berwujud transparan. Nah, simak baik-baik ya tulisan di bawah ini.

  1. Minyak kelapa sebagai bahan baku utama pembuatan sabun.
  2. Asam stearat berfungsi untuk mengeraskan dan menstabilkan busa. Asam stearat juga berfungsi untuk membantu mengeraskan sabun, khususnya minyak dari tumbuhan yang digunakan. Penggunaannya dengan mencairkan terlebih dahulu dalam minyak kemudian dicampur dengan NaOH untuk saponifikasi. Saponifikasi adalah hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Penggunaan asam stearat yang berlebihan menyebabkan sabun kurang berbusa, sedangkan jika terlalu sedikit sabun tidak keras.
  3. NaOH sebagai basa alkali untuk pereaksi saponifikasi
  4. Gula pasir berfungsi untuk membantu terbentuknya tranparansi pada sabun. Penambahan gula pasir dapat membantu perkembangan kristal pada sabun. Semakin putih warna gula, akan semakin jernih produk sabun transparan yang dihasilkan. Gula pasir yang terlalu banyak menimbulkan sabun menjadi lengket, pada permukaan sabun keluar gelembung kecil-kecil. Gula yang paling baik untuk sabun transparan adalah gula yang apabila dicairkan berwana jernih seperti gliserin. Karena, warna gula sangat mempengaruhi transparansi sabun.
  5. Air sebagai pelarut.
  6. Na2SO4 berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental.
  7. Gliserin digunakan sebagai pelembab kulit dan sampai saat ini digunakan secara meluas oleh pembuatan sabun.
  8. TEA (Triethanolamin) berfungsi sebagai pengemulsi atau pengental sabun atau stabilitas koloid.
  9. Etanol untuk melarutkan sabun, agar sabun menjadi transparan.
  10. STPP (Sodium Tri Poly Phosphate) untuk mencegah redeposisi atau mencegah kotoran kembali dan mempercepat proses penguraian limbah sabun.
  11. Parfum sebagai pengharum.
  12. Gliserin digunakan untuk merawat kulit agar tetap terlihat muda yang mana erat kaitannya dengan kelembutan kulit. Bahan yang kerap digunakan adalah gliserin, propilen glikol, dan sorbitol.
    Dalam proses pembuatan sabun, digunakan bahan-bahan dengan komposisi yang tepat agar menghasilkan produk yang maksimal dalam bentuk akhir juga maksilmal dalam kegunaannya.

    #onedayonepost
    #nonfiksi
    #artikelviral

Komentar