Langsung ke konten utama

Rindu dan Janji

“Apakah saat ini kalian merasa sangat rindu kepada seseorang? Entah teman SMA, teman SMP, atau yang lainnya?” Dosen matkul Bahasa Inggris bertanya.
“Pernahhhhhh” Semua kompak menjawab diselingi teriakan penuh kerinduan.
“Sebenernya masa terindah kalian itu saat SMA ataukah SMP?”
“SMA”
“SMP”
“Mari kita flashback ke masa indah kalian”
Semua terdiam.
“Kangen satu geng dengan temen SMP atau SMA. Ngebolos bareng. Ngantin bersama. Hayoo siapa dari kalian yang nggak mbayar sama ibu kantin. Jujur saja.”
“Saya pak, saya pak” salah seorang mahasiswa menjawab.
Kemudian disoraki satu kelas,
“Huuuuuu”
“Atau saat SMA? Apa yang kalian kangenkan saat SMA?”
“Ngebolos juga pak”
“Pelajaran kosong”
“Nggak ikut pelajaran pak”
“Kangen ngerjain guru pak”
“Kangen buat nangis guru pak”
“Emang udah takdir guru ya dibuat nangis sama muridnya haha. Ternyata pelajaran kosongnya lebih diharapkan dari kedatangan gurunya ya…”
“Iyaaaa pakkk”
“Sekarang ada tugas untuk kalian. Saya beri waktu tiga puluh menit. Silakan tuliskan kerinduan kalian dalam bentuk surat kepada seseorang atau teman kalian. Silakan mengungkit-ngungkit masa lalu kalian hehehe”
“Aku tidak punya teman pak” celetuk seseorang.
Seluruh kelas tertawa.
“Rani mau nangis. Rani kangen sama ibu Rani” kata temen sampingku.
Aku memakluminya. Dia anak kos. Baru pertama kali ngerantau. Aku juga pernah sih jadi anak singkat kos. Luar biasa rindunya. Kadang aku nangis juga saat di telfon ibuk.
Aku menuliskan surat itu teruntukmu. Ya, aku sangat merindukanmu. Ku tulis dalam surat, bahwa aku minta maaf padamu karena aku belum bisa memenuhi janjiku padamu. Aku berharap segera memenuhinya. Aku juga menulis bahwa aku rindu candaanmu, saran terbaikmu, dan semua yang ada di dirimu. Everything. Tak kuasa juga aku menahan sesak di dada. Rasa rindu memang tidak pernah sederhana ya. Aku menuliskan bahwa aku berharap kita dapat bertemu lagi. Sampai jumpa lain waktu yaa, teruntuk kamu yang namanya kutujukan dalam suratku. Walaupun itu tak pernah terbaca dan sampai kepadamu. Aku benar-benar merindukanmu.

Komentar