Langsung ke konten utama

Resonansi

Sore ini, kota Yogyakarta hujan deres banget. Pukul empat sore tadi serasa waktu maghrib. Lalu, aku teringat kejadian beberapa hari yang lalu.

          Malam itu, ada buku ‘pulang’nya Tere Liye tergeletak di kasur. Iseng-iseng aku membacanya sampai halaman delapan puluhan. Bressss, hujan deras tiba-tiba membasahi bumi. Sementara itu, aku masih enjoy membaca ‘pulang’ sambil tiduran. Anehnya, aku merasa saat itu aku pernah merasakan hal yang sudah aku pernah rasakan sebelumnya. Tapi, itu apa? Aku bingung mendefinisikannya. Pokoknya ada hal aneh yang aku rasakan saat aku membaca sambil tiduran dan mendengar suara rintik hujan.

 Yap, hujan menghipnotisku malam ini. Aku dibawa ke suasana saat aku masih mengenakan seragam putih biru, tiduran sambil membaca. Hujan kali itu mengingatkanku masa lalu. Saat aku benar-benar tergila-gila dengan membaca buku.

          Aku tersadar. Ternyata hujan meresonansikan masa laluku. Sekian lama aku membaca artikel tentang hujan dan resonansi, aku baru menyadari sesuatu. Aku percaya kalau resonansi hujan itu nyata.

Komentar