Langsung ke konten utama

PORDES CABOR VOLI #3

Edisi pertandingan, Ahad 4 September 2016

Hay! Bertemu kembali dengan saya, penulis serta pengamat pertandingan PORDes cabor voli di bumi Tamantirto. Rasa-rasanya sayang sekali melewatkan momen berkesan yang tidak diabadikan dengan tulisan, hehe. Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung ke pertandingan malam itu, malam Senin.
 
(Pict by Ajeng)
Di hari ketiga PORDes cabor voli ini, kembali hadir tim Ciki Ruwet dari Pedukuhan Gonjen yang akan berduel dengan tim Mbaran dari Pedukuhan Kembaran. Pertandingan malam itu bertemakan “Perang Saudara”. Bagaimana tidak? Letak wilayah yang boleh dibilang sangat berdekatan alias berdampingan. Musuh tanggane dewe :D

Wasit pertama kembali dipegang oleh Pak Pasal, sedangkan wasit kedua kembali dipegang oleh Pak Nuhono yang juga sebagai tuan rumah. Ada Singgih, Tomo, Agung, dan Bayu di sudut lapangan sebagai hakim garis. Komentator dengan Pak Gito yang meramaikan suasana pertandingan malam itu.

Pedukuhan Gonjen yang identik dengan seragam biru merahnya langsung meraih kemenangan diset pertama dengan point 25-23. Kemenangan dengan point yang sangat tipis. Diset pertama ini, kekuatan Mbaran dan Gonjen imbang. Berkali-kali kedua tim meraih point di angka yang sama. Seperti 14,17, dan 20. Tim Mbaran yang berseragamkan biru muda sebagai kaosnya dan biru dongker sebagai celananya kembali kalah diset kedua dengan point 15-25. Pemain Ciki Ruwet ini kebanyakan berpostur tinggi, sehingga mampu memblock smash kencang berkali-kali dari pemain Kembaran. Diset ketiga, Ciki Ruwet kembali melibas Kembaran dengan point 25-14. Match pertama dimenangkan oleh Ciki Ruwet dengan skor telak, 3-0.

Match kedua mempertemukan Bicupmas dari Jadan dan Sinar Putra dari sang tuan rumah, Jetis. Bicupmas masih setia dengan seragam oranyenya sedangkan Sinar Putra tidak mengenakan sang merah lagi, berganti dengan biru muda. Kedua tim itu memang kontras warna seragamnya.

Wasit pertama dipegang oleh Pak Purnomo, sedangkan wasit kedua dipegang oleh Bapak Tri Handoyo, kapten tim Kembaran. Di sudut lapangan, masih dipegang oleh pemuda Jetis bernama Bayu, Agung, Deni, dan Tomo. Match kedua ini juga masih menggunakan tema “Perang Saudara”. Jetis dan Jadan, kedua wilayah yang sangat berdekatan. Komentator kali ini bernama Bekti Raharjo, bapak dari anak kembar.

Diset pertama, Jadan langsung meraih kemenangan dengan point 25-16. Diset kedua, Jadan kembali menang dengan point 25-19. Set ketiga, Jadan kembali menang dengan point 25-19. Kapten tim Jadan, Waljiyanto sedang menjadi buah bibir masyarakat Jetis. Serve dengan bola yang menukik tajam ke area lawan kadang membuat mental lawan menjadi ciut. Apalagi smashnya. Sang kapten tim, mampu menyerang dibelakang garis serang dengan smash kencang yang mampu melumpuhkan lawan. Bayangkan apabila posisinya didepan. Bakalan ngeri. Kalaupun ada smash dari tim lawan, ia tak akan segan melompat dan memblocknya.

 Penonton juga panitia dibuatnya bergeleng-geleng kepala dengan performanya. Armin Bayu, selaku panitia menjuluki pemain dengan nomor punggung 11 ini dengan sebutan ‘Best Player’. Pak Nuhono pun mengakui skillnya. Beda dengan sang komentator, Pak Gito. Pak Gitopun menghadiahi nama kedua untuk pemain itu, Andri Widiatmoko. Andri Widiatmoko adalah pemain voli nasional asal Jogjakarta yang gemilang dimasanya. Akhirnya, pertandingan match kedua dimenangkan oleh Jadan dengan skor 3-0. Perang saudara kali ini, berakhir sama. Sama-sama berskor 3-0.

Kasihan, 07 September 2016

00:36

Komentar