Langsung ke konten utama

PORDES CABOR VOLI #1

Edisi pertandingan, Kamis 1 September 2016




      Tiga lampu dengan nyala terang menggantung di atas net. Terayun perlahan acap kali terpaan angin. Sementara itu, delapan lampu di sisi utara lapangan voli juga delapan lampu di sisi selatan lapangan turut menambah keadaan menjadi terang benderang. Dari utara lapangan voli, terlihat penonton berduyun-duyun memasuki area yang disediakan panitia. Suasana kian ramai ketika tim Mbaran dari Kembaran dan tim Bravo dari Brajan memasuki area pertandingan.
          Dengan menggunakan mic, Pak Gito menginstruksikan kedua tim untuk melakukan pemanasan. Tak lama kemudian, Bapak Wisnu Ardi selaku Lurah Desa Tamantirto hadir. MC segera menempatkan posisi di belakang mic. Sedangkan kedua tim menghentikan pemanasannya lalu berjajar rapi menghadap panitia juga tamu undangan yakni arah utara.


(Pict by Ajeng)




          Susunan acara pembukaan PORDes (Pekan Olahraga Desa) cabor (cabang olahraga) voli yakni doa, lalu sambutan dari Bapak Wisnu Ardi dilanjutkan dengan service oleh Bapak Wisnu Ardi juga. Tepuk tangan bersahut-sahutan tatkala service pembukaan PORDes cabor voli sukses berjalan. Kemudian, MC menyerahkan mic kepada komentator yakni Pak Gito. Pak Gito sendiri ialah komentator selaku Ketua RT Jetis 03.

          PORDes cabor voli kali ini bertempat di lapangan voli Jetis RT 03, kepemilikan Bapak Nuhono. Bapak Nuhono sebelumnya juga pernah menjabat Ketua RT Jetis 03. Banyaknya permintaan dari masyarakat  melatarbelakangi terselenggaranya PORDes cabor voli. Pemerintah Desa Tamantirto menggandeng Karang Taruna Tamantirto dan Karang Taruna sub unit Pedukuhan Jetis menyelenggarakan laga voli untuk yang pertama kalinya. Kali ini, terpilih ketua panitia PORDes cabor voli yakni Fadhil Imanda P. selaku anggota Karang Taruna sub unit Pedukuhan Jetis.





(Pict by Armin Bayu)





          Terlihat antusiasme penonton yang semakin banyak berdatangan ke lapangan voli. Tak hanya dari warga Jetis sendiri, penonton berdatangan dari segala penjuru Desa Tamantirto.

“Hadirin sekalian, kami ucapkan selamat datang di lapangan bola voli Jetis RT 03” suara Pak Gito menggema diantara keriuhan penonton.

          Wasit meniupkan peluit tanda pemanasan sudah selesai. Wasit kemudian memeriksa posisi dari kedua tim dan ‘prrrrrrriiiiiittttttt’  tanda laga dimulai.
          Service tangan atas yang menukik tajam, block yang cantik, dan strategi lainnya siap dilancarkan demi kemenangan tim. PORDes cabor vali kali ini diikuti oleh 8 tim. Masing-masing tim adalah warga yang menempati wilayah pedukuhan yang sama. Kartu identitas/ KK (Kartu Keluarga) asli Tamantirto adalah syarat mutlak dari panitia. Sehingga, dari 10 pedukuhan se Tamantirto, 8 pedukuhanlah yang mengirimkan timnya untuk berlaga. Delapan pedukuhan tersebut ialah :
  • Pedukuhan Jetis
  • Pedukuhan Jadan
  • Pedukuhan Kembaran
  • Pedukuhan Brajan
  • Pedukuhan Ngebel
  • Pedukuhan Geblagan
  • Pedukuhan Kasihan
  • Pedukuhan Gonjen

Terlihat hakim garis duduk menggunakan kursi merah di sudut lapangan voli. Hakim garis tersebut bernama Ikhsan, Agung, Adit, dan Singgih. Mereka adalah pemuda dari Jetis dan Kasihan.

Pada match pertama, Pak Pasal selaku wasit utama dan Nuhono selaku wasit kedua. Tim Mbaran dengan seragam berwarna biru langit dan celana biru dongker berhasil memenangkan set pertama mengalahkan tim Bravo dengan selisih empat point. Tim Bravo ini memang strong-strong. Official team hanya membawa enam pemain saja tanpa pemain cadangan. Di set kedua, Mbaran kembali meraih score 25 mengalahkan Bravo  dengan score 12. Keadaan berbalik diset ketiga. Bravo menggondol score 25 mengalahkan Mbaran dengan selisih tipis, tiga point saja. Diset keempat Mbaran kembali mencuri kejayaan score seperti diset satu dan dua. Sedangkan Bravo kalah dengan score 14. Dengan demikian, laga voli di match pertama ini dimenangkan oleh tim Mbaran dengan score 3-1 melawan Bravo. Pertandingan match pertama ditutup dengan salam antar pemain.

Tak lama kemudian, tim Ngebel dan tim Sinar Putra dari Pedukuhan Jetis memasuki arena. Tanpa basa-basi lagi, kedua tim melakukan pemanasan. ‘Prrrrriiiiitttt’ tanda pemanasan selesai. Wasit memeriksa posisi pemain lalu peluit panjang dibunyikan. Laga panas match keduapun dimulai detik itu juga.

“Serang lagi, tipu lagi dari pemain Jetis, dan oooooooo bola keluar dari lapangan”
Set pertama ditutup dengan kemenangan tim Jetis mengalahkan Ngebel dengan score 25-20. Lagi-lagi diset kedua Sinar Putra meraih score 25, tim Ngebel dengan score 20. Angka yang cantik bukan? Tak mau kekalahan melanda tim Ngebel, tim Ngebel mulai bangkit dan memenangkan set ketiga dengan selisih dua point saja dari tim Jetis.

Penonton semakin riuh di lapangan. Adu tepuk tangan juga adu dukungan menyelimuti lapangan voli. Tak ketinggalan, panitia juga turut mendukung tim kebanggaan pedukuhan masing-masing. Diset keempat, Sinar Putra kalah seperti diset ketiga dengan score 23-25. Tim Ngebel menahan kemenangan Sinar Putra dengan score 2-2. Laga semakin memanas dimana set kelima adalah penentuan pemenang. Apakah Tim Ngebel yang menang? Ataukah tim Sinar Putra yang akan menang?

Peluit panjang mulai menyeruak dan set kelima dimulai.
“Kali ini Dewi Fortuna masih melayang-layang diudara dan masih belum memihak tim manapun”
“Ya pemirsa sekalian kali ini Dewi Fortuna memeluk tim Sinar Putra sehingga match kedua kali ini dimenangkan oleh Sinar Putra dengan score 15-10” Pak Gito memenggal keheningan malam itu dengan suara menyambar.
Aura kebahagiaan menghiasi wajah pemain Sinar Putra.
“Hadirin sekalian, dengan demikian pertandingan malam ini selesai dilaksanakan. Kami informasikan, besok malam adalah pertandingan Jadan melawan Geblagan. Kami ucapkan terimakasih atas partisipasinya dan Wassalammu’alaikum Warahmatullaahi ­ Wabarakaatuh”
Belum dua menit Pak Gito usai meletakkan micnya, saat itu cuma terlihat dedaunan berguling-guling terhembus angin. Keadaan seperti semula, hening.


Kasihan, 4 September 2016.
15:11

Komentar