Adzan Isya sudah terdengar beberapa menit
yang lalu. Aku mempercepat langkahku diiringi adikku. Kami lewat jalan pintas
menuju mushola agak jauh dari rumah. Tibalah dilorong yang kanan kirinya
disekat gedhek dan tembok dengan ketinggian dua meter yang
tak terpakai. Mataku menulusuri celah gedhek tersebut. Satu dua tiga. Empat
orang yang berada di mushola. Enam jika ditambah aku dan adikku.
Lalu kami berdiam diri di shaf pertama
perempuan. Menunggu iqomah tiba. Menit demi menit banyak orang berdatangan.
Adikku sibuk melihat orang yang baru tiba di mushola. Sementara , aku hanya
menunduk dengan pandangan kosong. Iqomah baru saja terdengar. Orang merapatkan
shaf lalu terdengar "Allaahu Akbar".
***
Komentar
Posting Komentar