Langsung ke konten utama

Baltasar Klau Nahak: Menyemai Harapan Lewat Literasi dan Cinta Lingkungan

Ka Ball memiliki nama lengkap Baltasar Klau Nahak. Ka Ball adalah sosok pemua yang inspiratif dan menginspirasi dari daerah ujung barat Indonesia. Yaitu Papua Barat Daya. Ia menjadikan literasi sebagai jalan yang ditempuhnya. Jalan perjuangan yang ingin ditempuh dengan nuraninya. Ia merupakan sosok yang sederhana. Dalam kesederhanaannya tersimpan semangat yang amat besar. Ia ingin membawa perubahan di daerah sekitaarnya melalui literasi. Baginya, buku bukan sekedar kumpulan kata tetapi sebuah asa. Untuk masa depan yang lebih baik.

Berawal dari Ka Ball yang melihat anak-anak di daerah Sorong dan sekitarnya yang tumbuh tanpa akses bacaan yang tidak memadai. Memantik keprihatinan Ka Ball untuk bergerak melakukan sesuatu. Tapi ada penghalang yakni ia tidak memiliki buku yang banyak. Padahal ia ingin sekali memiliki koleksi buku yang banyak sehingga anak-anak yang dilihatnya bisa mengakses bahan bacaan sebanyak mungkin. Dari inilah sebuah perjalanannya. Ka Ball berkeliling sambil membawa buku dan mengajari anak-anak untuk membaca. Sebuah panggilaan jiwa dari hatinya. Ka Ball mengajari anak-anak untuk membaca di bawah pohon, pinggir jalan, di balai kampung hingga tempat-tempat umum lainnya. Selagi masih bisa digunakan untuk mengajari anak-anak, ia pasti ada di sana.

Langkah sederhana Ka Ball melahirkan gebrakan yang baru yang bernama Perpustakaan Kelililing Agape pada tanggal 5 November 2020. Tidak sendirian, Ka Ball menggandeng dua sahabatnya untuk membangun sebuah komunitas literasi yang memiliki tujuan tertentu. Tujuannya adalah memperluas akses bacaan bagi anak-anak di wilayah Sorong dan sekitarnya. Sesuai dengan panggilan jiwanya yang ingin mengabdi di bidang literasi. Setiap tujuan pasti memiliki tantangan. Begitu pua dengan jalan Ka Ball yang ingin berjuang di bidang literasi. Kedua sahabatnya memilih mundur. Dengan bersedih hati Ka Ball tetap bergerak secara perlahan tanpa ditemani kedua sahabatnya lagi. Ia tidak ingin menyerah begitu saja. Semangat dalam jiwanya menyala-nyala. Ia tidak akan mundur sedikitpun. Ka Ball bergerak sendirian dengan tekad yang menyala-nyala. Karena ia yakin bahwa perjuangan ini tak akan sia-sia.

Sumber: Instagram Kemenpora


Menebar Semangat Membaca dan Menjaga Alam

Perpustakaan Keliling Agape yang digagas Ka Ball tidak hanya tempat untuk membaca saja. Ia menciptakan program baru sebagai wadah untuk berkembang bagi dia dan lingkungan sekitarnya. Program yang ia gagas adalah program yang menggabungkan antara literasi, moralitas, dan kepedulian lingkungan. Kelas Literasi Rutin adalah program andalan milik Ka Ball. Dimana anak-anak di sekitarnya belajar membaca, menulis, sambil menanamkan nilai-nilai kehidupan dan juga nantinya cinta terhadap alam.

Selain itu ada program lagi sebagai wadah berkembangnya Ka Ball dan anak-anak di sekitarnya yaitu Literasi Lestari. Dimana kegiatan membaca tidak hanya sekadar membaca saja namun juga ada aksi nyata untuk menjaga bumi. Program ini mengajarkan anak-anak langsung turun ke lapangan untuk menanam pohon, membersihkan sungai, mendaur ulang sampah, dan lainnya. Buku tidak hanya berisikan teori yang dibaca namun diaplikasikan ke kehidupan nyata yang bermanfaat bagi lingkungan.

Ada program lain yakni Book Party kalau dalam Bahasa Indonesianya adalah Pesta Buku. Book Party ini mengenalkan kepada masyarakat bahwa buku itu menyenangkan. Kegiatan ini mengemas kegiatan membaca sebagai bentuk pertunjukkan, dongeng lokal, hingga musik khas Papua. Suasana yang tercipta adalah penonton merasa gembira dan penuh warna terhadap kesan membaca. Sehingga mindset yang tertanam adalah membaca itu suatu kegiatan yang menyenangkan.

Sumber: Instagram Kemenpora

Langkah Ka Ball semakin jauh saja. Ada program baru yang digagasnya yaitu program Ecoliteracy Camp. Dimana kegiatan kemah tidak hanya sekadar kemah saja melainkan kegiatan yang juga menjaga alam. Melalui kegiatan ini warga dan anak-anak diajak belajar secara langsung di alam yang terbuka. Untuk belajar memahami ekosistem dan juga menguatkkan kesadaran bawah manusia adalah bagian dari lingkungan yang tugasnya adalah bukan untuk merusak lingkungan. Namun menjaga lingkungan karena nantinya lingkungan akan menjaga manusia itu sendiri.

Ka Ball tidak hanya aktif pada program yang dibuatnya. Ia juga aktif pada aksi lingkungan seperti Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) dan Aksi Bersih. Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat lokal dalam menanam pohon, mengelola sampah, dan mengampanyekan cinta bumi.

Merangkai Perubahan dari Kampung ke Kampung

Perjuangan demi perjuangan yang tidak mudah bagi Ka Ball membuahkan hasil yang luar biasa. Hingga Bulan Mei tahun 2025 Perpustakaan Keliling Agape telah menjangkau lebih dari 30 kampung. Kampung yang terletak di pelosok Papua Barat Daya. Ka Ball juga tidak menyangka bahwa perpustakaan kelilingnya berkembang sedemikian rupa. Setiap Ka Ball singgah, selalu ada relawan lokal baru yang ingin membantu meneruskan perjuangannya. Ka Ball sangat bersyukur pada akhirnya karena usahanya tidak sia-sia yang pada awal perjuangannya berlinangkan air mata.

Sumber: Instagram Kemenpora

Komunitas yang Ka Ball bangun secara mandiri telah menjangkau delapan kampung yang ada di Kabupaten Sorong Selatan. Ka Ball tidak hanya membawa buku untuk keliling dan mengajarkan membaca saja tetapi juga menebar semangat belajar tiada henti, kepedulian sosial, dan kecintaannya terhadap alam. Ka Ball sangat meyakini bahwa perubahan sejati dimulai dari generasi anak-anak yang nantinya akan melanjutkan perjuangannya di bidang literasi maupun lingkungan.

 #APA2025-ODOP


Komentar