Langsung ke konten utama

Tempat Wisata di Bantul yang Fenomenal




Bantul adalah salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta. Moto Kabupaten Bantul adalah Projotamansari. Projotamansari merupakan singakatan dari Produktif-profesional, ijo royo-royo, tertib, aman, sehat, dan asri. Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta di sebelah utara. Berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul di sebelah timur. Berbatasan  dengan Samudera Hindia di sebelah selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo di sebelah barat.

Kabupaten Bantul memiliki banyak tempat wisata. Salah satunya adalah Hutan Pinus Mangunan. Hutan Pinus Mangunan terletak di desa Mangunan, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Jarak Hutan Pinus Mangunan dari Kota Yogyakarta sekitar 23 km. Waktu yang diperlukan dari Kota Yogyakarta sekitar 45 menit hingga satu jam. Jalanan yang ditempuh ketika mendekati Hutan Pinus yakni menanjak. Pengunjung diharapkan hati-hati dengan kondisi jalan tersebut.

Ada beberapa syarat pertumbuhan pohon pinus, seperti :

  1. Pohon pinus mampu tumbuh baik meskipun pada tanah yang kurang subur, berpasir, hingga tanah berbatu.
  2. Tidak terlalu membutuhkan suplay sinar matahari sepanjang hari.
  3. Lebih tahan dengan gangguan gulma maupun rumput liar yang mengganggu.
  4. Umumnya, habitat pohon pinus berada dalam ketinggian tanah 200 meter hingga 1800 meter diatas permukaan air laut. Namun, pohon pinus dapat tumbuh dengan sempurna pada lahan dengan ketinggan 400-1500 meter diatas permukaan air laut.

Begitu sampai di Hutan Pinus, pengunjung akan merasakan hawa segar dan tidak terlalu dingin. Pohon pinus ditemukan menjulang tinggi hingga daunnya menghalangi sebagian sinar matahari untuk masuk ke Hutan Pinus. Namun, walaupun begitu, cahaya matahari tetap masih bisa masuk sehingga keadaan tidak terlalu gelap. Untuk kendaraan bermotor dikenakan tarif parkir sebesar Rp. 2000. Untuk memasuki ke dalam kawasan Hutan Pinus lebih dalam lagi, pengunjung dikenakan tariff Rp. 2500 untuk tiap orang. Sangat murah bukan?

Di dalam Hutan Pinus terdapat banyak tempat duduk yang terbuat dari kayu pinus itu sendiri dalam bentuk gelonggongan. Juga ditemukan ayunan sebagai spot foto. Semakin ke kawasan bagian selatan, pengunjung dibuat nyaman dengan bunga-bunga indah yang ditanam rapi berjajar dan berwarna-warni. Jalannya pun di bentuk sedemikian rupa dari batu putih kecil yang tertata rapi. Banyak tempat duduk berupa kursi dari bahan kayu juga meja kayu yang tertata seperti ruang tamu menambah spot foto semakin banyak. Semakin ke arah selatan, terdapat rumah pohon . Pengunjung bisa naik ke atas untuk menikmati pemandangan yang ada.

Bagian utara Hutan Pinus terdapat spot foto lagi yakni bernama panggung sekolah hutan. Untuk memasukinya, pengunjung di kenakan tarif Rp. 2500 untuk tiap orang. Panggung sekolah hutan berbentuk seperempat lingkaran. Dengan panggung yang berada di depan. Sementara itu, tempat duduk yang berasal dari kayu pinus dalam bentuk gelondongan disusun seperti kursi bioskop. Pada kursi bagian depan memiliki ketinggian yang paling rendah sendiri. Kursi bagian belakang memiliki ketinggian yang paling tinggi.

Suasana yang sejuk dan segar di dalam kawasan ini membuat pengunjung betah berlama-lama duduk. Kondisi yang sejuk tersebut membuat badan merasakan ngantuk dan ingin rasanya tertidur di Hutan Pinus. Daun pinus yang berbentuk seperti jarum akan berwarna coklat jika sudah tua. Banyak ditemukan jatuh dan mengalasi tanah di kawasan Hutan Pinus. Apabila daun pinus tua diinjak, jalanan terasa lebih licin. Biji pinus yang berwarna kecoklatan dengan bentuk biji bulat, padat, serta tidak berkerut juga banyak di temukan di tanah.

Sumber :

Wikipedia.org

Infoagribisnis.com


#onedayonepost

#nonfiksi

#reviewproduk

#reviewalattranportasi

#reviewtempatwisata


Komentar