Langsung ke konten utama

Akhir Bangku Putih Abu-Abu, Kuliah atau Kerja?






Sekitar empat bulan lagi, UN (Ujian Nasional) di tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat akan dilaksanakan. Tentu, waktu empat bulan bisa dianggap cepat atau lambat. Bagi sebagian siswa yang merasa belum tahu kemana tujuan setelahnya, waktu empat bulan akan terasa lama. Begitu pula sebaliknya. Bagi sebagian siswa yang sudah tahu kemana tujuan setelah lulus di bangku putih abu-abu, empat bulan menjadi terasa sangat cepat. Tahu-tahu sudah bulan Januari. Tahu-tahu sudah akhir Januari, sementara itu, ada banyak materi UN yang belum begitu paham di kepala.

Langkah selanjutnya setelah bangku putih abu-abu yang saya amati ada beberapa pilihan. Misalnya kuliah, kerja, wirausaha, dan pilihan lainnya. Masing-masing pribadi pasti menginginkan jalan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Namun di semester dua ini, masih banyak teman-teman yang masih bingung menentukan jalannya sendiri yang tak lain adalah aku harus kuliah atau memilih kerja?

Sebenarnya, apa sih perbedaan kuliah dan kerja? Kuliah adalah proses belajar selama delapan semester di sebuah universitas. Belajar, presentasi, UTS, UAS, dan mengerjakan tugas dari dosen pasti ditemui di bangku kuliah ini. Kalau bekerja, kita menjual jasa kita kepada sebuah perusahaan atau perorangan. Pastinya, di setiap bulan akan mendapatkan gaji dari kerja keras teman-teman. Nah, sudah tahu kan perbedaan antara kuliah dan kerja?

Nah, pastinya kuliah dan kerja memiliki suka duka masing-masing. Suka dari kuliah itu sendiri ada banyak. Mempunyai teman-teman dari luar daerah yang tentunya menambah jaringan, bisa menggali ilmu lebih banyak lagi, wifi kampus yang free untuk teman-teman, dan masih banyak lagi. Untu duka kuliah, tugas yang harus dikerjakan dari dosen, menunggu jadwal kuliah masuk yang waktunya cukup lama bisa dua jam, empat jam bahkan lebih. Juga bertemu dosen yang kurang pas dengan cara belajar teman-teman adalah salah satu duka dalam proses bernama kuliah.

Bekerja juga memiliki suka duka tersendiri. Memiliki banyak teman dan menambah jaringan, memperdalam suatu ilmu dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan, juga memperoleh gaji adalah bagian sukanya. Untuk duka, kesempatan bertemu, berorganisasi dengan teman-teman kampung ataupun desa pasti tersita. Terutama untuk pekerja dengan sistem tiga shift. Karakter manusia memang berbeda-beda tiap individu. Dalam berkerja teman-teman harus tahan banting dengan rekan kerja yang kurang pas di hati, juga harus tahan banting dengan tekanan pekerjaan yang ada. Nah, sudah tahu kan apa saja suka dan dukanya menjadi mahasiswa atau karyawan? Apakah sudah ada bayangan di pikiran teman-teman yang masih bingung ingin melanjutkan kuliah ataukah bekerja?

Kuliah ataupun bekerja juga membutuhkan persiapan. Persiapan mental menjadi yang utama. Bagi teman-teman yang memilih bekerja, hal yang harus dipersiapkan adalah rajin dan disiplin mulai sekarang. Manajamen waktu yang baik tidak kalah pentingnya. Utamakan kegiatan yang menjadi prioritas teman-teman karena di dunia kerja sering ditemukan banyak pilihan yang harus dikerjakan teman-teman dalam waktu singkat. Prioritas tentu akan membantu teman-teman menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Untuk memasuki kuliah, teman-teman harus mendaftar terlebih dahulu ke sebuah universitas. Untuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta), teman-teman mendaftar pada waktu yang telah ditentukan dan harus memenuhi syarat yang ada agar diterima. Untuk syaratnya, tiap universitas memiliki ‘dapur’ yang berbeda. Untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) ada beberapa jalur untuk pendaftaran seperti SNMPTN, SBMPTN, Mandiri, dan Jalur Prestasi. SNMPTN adalah jalur dimana sekolah teman-teman mengupload nilai rapor dari semester 1-5 di web SNMPTN. Kuota siswa yang harus diupload pun untuk tiap sekolah berbeda tergantung dengan akreditasi sekolah itu sendiri. Tentunya, sekolah dengan akreditasi A memiliki kuota yang lebih banyak dibanding dengan akreditasi B. SNMPTN biasanya berlangsung selama tiga bulan yakni dari Februari hingga April. Siswa yang mendaftar SNMPTN tentunya akan mendapatkan password dari sekolah untuk mengakses data yang harus diisi juga untuk membuka pengumuman. SNMPTN juga lebih dikenal dengan jalur undangan.

SBMPTN (Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri) adalah tes yang dilakukan secara serentak seluruh Indonesia bagi calon mahasiswa setelah jalur SNMPTN. Karena, pengumuman SNMPTN lebih dahulu dipublikasikan sebelum ujian SBMPTN. Namun, jarak antara pengumuman SNMPTN dan SBMPTN tidaklah lama, kira-kira tidak sampai satu bulan. Jadi, kuharap teman-teman yang tertarik untuk kuliah di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) jangan terlalu berharap di jalur SNMPTN, berjuanglah untuk di ujian SBMPTN juga. Oh iya, untuk teman-teman yang mendaftar bidik misi, ujian SBMPTN tersebut gratis. Bagi teman-teman yang tidak mendaftar bidik misi, pendaftaran SBMPTN sebesar Rp.200.000.

Prodi (program studi) kuliah dibagi menjadi dua rumpun. Rumpun SAINTEK dan rumpun SOSHUM. Untuk rumpun SAINTEK, meliputi mata kuliah yang berbau sama dengan anak-anak jurusan IPA di sekolahnya. Untuk rumpun SOSHUM, meliputi mata kuliah yang berbau sama dengan anak-anak jurusan IPS di sekolahnya.

Soal yang diujikan pada SBMPTN memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding dengan UN SMA. Tes SBMPTN sendiri lebih mendasar kepada pemahaman siswa juga tingkat berpikir kreatif. Jadi, kapan lagi persiapan untuk SBMPTN kalau tidak dimulai dari sekarang? SBMPTN memiliki penilaian tersendiri. Untuk jawaban yang benar memiliki poin empat, jawaban yang salah memiliki poin minus satu, dan jawaban kosong bernilai 0.

Untuk ujian mandiri, tiap PTN memiliki ‘dapurnya’ masing-masing. Tiap PTN memiliki tipe soal yang berbeda dan harga pendaftaran yang berbeda pula. Untuk melihat tipe soal yang diujikan bisa dilihat pada soal-soal di tahun sebelumnya.  Untuk jalur prestasi, persyaratannya bisa dilihat di web universitas yang kamu tuju.

Paparan diatas adalah gambaran bagi teman-teman yang masih bingung untuk memilih kerja atau kuliah. Apapun jalan yang teman-teman pilih, kuliah ataupun bekerja itu sama-sama positif. Jalani pilihan teman-teman dengan sepenuh hati. Jangan lupa meminta pertimbangan dengan orang yang dipercaya juga orangtua. Tak lupa, meminta petunjuk Tuhan Yang Maha Esa tidak kalah pentingnya. Selamat Berjuang!



Artikel ini spesial untuk para adik kelasku yang masih bingung menentukan pilihannya. Tulisan ini menerima segala kritik dan saran.

#onedayonepost

#nonfiksi

#resolusi


Komentar