Langsung ke konten utama

Nata #1



Aku terburu-buru mengambil sebuah benda di rak minimarket. Tergesa-gesa membaca nama produk makanan. Alisku sedikit terangkat. Aku mengambil lalu tersenyum. Nata de Coco.
***
“Eb sana cuci gelas ukur, yang ukuran satu liter sama 100 mililiter ya” Aku bak raja yang seenaknya saja memerintah.
“Loh mbak, kan udah bersih” Syuaib mengangkat gelas ukur lalu mengamati perlahan. Matanya sibuk mencari noda yang tertinggal.
“Sana Eb cepat. Ih kamu nggak ngedengerin kata Bu Reny tadi ya.” Ridwan, teman satu kelompok praktikum ku ini malah memerintah juga.
“Iya tu Syuaib. Kamu mau Nata de coco nya nggak jadi cuma gara-gara nggak steril? Kamu mau inhal(Praktik lagi karena gagal praktik, atau sebab lainnya) lagi? Aku sih nggak mau” Aku terus menguatkan pendapatku.
“Iya-iya mbak tak cuci” Syuaib mengalah dengan aku dan Ridwan.
Bukan apa-apa kita mendiskriminasi Syuaib. Kan aku cewek sendiri di kelompok ini. Syuaib sering memanggil teman-teman ceweknya dengan ‘mbak’. Aku sendiri agak risih mendengarnya. Terdengar lebih tua. Kelompok 3 yang beranggotakan 3 orang.
“Pakai kain saring nggak mbak?” Syuaib mengangkat kain saring sembari bertanya.
“Ya pakailah, barangkali air kelapanya belum bersih ”
Ridwan kemudian mengambil corong untuk diletakkan diatas gelas ukur 1 liter. Aku menuang air kelapa yang ku bawa dari rumah.
“Dikit lagi mbak. Pelan-pelan, udah hampir satu liter ini”
“Ah berisik kau Eb” Ridwan dengan bersungut-sungut menyerang Syuaib. Aku malah tertawa sendiri. Entah, aku dan Ridwan kerap kali mengerjai Syuaib. Namun, Syuaib malah biasa-biasa saja.
Aku menuang air kelapa ke dalam panci email. Menyalakan kompor sambil mengaduk perlahan.
“ZA nya berapa gram mbak?” Syuaib hobi sekali bertanya.
“Ih, kamu tadi ngapain Eb? Nggak baca proposalnya ya?” Aku jengkel sambil terus mengaduk.
Ridwan menimbang ZA dengan neraca analitik. Mukanya serius sambil mengamati angka-angka yang kadang bertambah kadang berkurang karena tiupan kipas angin.

30 Juli 2014 dilanjut tgl 2 Agustus 2014, 28 Agustus 2014

Komentar