Malam ini aku dan keempat temanku sudah berjanji dari jauh-jauh hari. Kita akan bertandang ke salah satu padukuhan di Tamantirto yakni Padukuhan Ngrame. Aku sudah di wa oleh Mas Andi dan Mbak Rizka bahwa mereka sudah sampai di Balai Desa. Ku balas, "Bentar lagi, aku masih telfon." Yak sembari aku telfon adekku masalah password akun livin mandirinya ke blokir, aku menyerika kaos biru dongkerku yang begitu kusut. Juga rok hitamku. Multitasking. Sembari menelfon, aku menyeterika. Karena buru-buru aku bilang adekku. "Yaudah aku mau ngurus porkal (pekan olahraga kalurahan) dulu." Karena adekku baru sensi alias haid, dia menjawab. "Emang pesertanya seratus?" "Iyalah, seratus. Penontonnya. Buakakakkakaka." Setelah kumpul berlima kami berangkat. Di pertigaan yang jalannya ngga kelihatan, Mas Vanni jatuh dari motor. Dua kali. Entah aku harus bingung atau ketawa. Sepanjang jalan takut. Takut sama istrinya karena motornya kenapa-napa. Biasanya pakai revo....