Langsung ke konten utama

Terhenyak

 

Bulan Februari 2020.

Kami bertiga yaitu Aku, Anisya, dan Mia menghadiri pernikahan teman SD kami yaitu Dwi. Dwi jadi cewek ke-enam yang sudah menikah diantara 12 cewek lainnya. Eh gilakkk. Udah banyak yang udah nikah ternyata teman-teman SDku. Disitu aku merasa emmm tua. Padahal kalau aku beli jajan di bapak-bapak atau mas-mas selalu ditanya,

“Kelas berapa?”

Ya Allah wkwk. Aku aja berada di semester akhir. Ataukah emm mukaku unyu. Plakkk. Bebek-bebek samping rumah pasti ketawa kalau bisa baca tulisanku yang satu ini.

“Aku kemarin juga ada yang mau serius sama aku. Tapi aku tolak.”

Mataku menyipit ke arah Mia.

“Heh serius Mi?”

“Serius.”

Ampun dah. Kenapa waktu secepat ini. Balik lagi ke Mia.

“Ngapain kamu tolak Mi?”

“Ya aku belum siap aja masih kek anak-anak begini.”

Aku diam saja namun otakku berpikir keras. Beberapa bulan kemudian, ada pernyataan dari seseorang yang membuatku terhenyak sambil mengumpat di dalam hati.

“Nggak habis pikir nih anak. Nggak. Aku nggak mau. Titik.”

 

01 Januari 2021

02.52 PM



Komentar