Langsung ke konten utama

Rapat Kirab Budaya Bersama Jaya Waskita (2)


Dana kas RT yang dikeluarkan untuk membeli pralon dan bendera ternyata sudah dirancang oleh beliau. Pembelian barang tersebut tidak hanya untuk foya-foya belaka, namun tahun kedepannya saat tujuh belasan diharapkan setiap rumah memasang bendera merah putih di depan rumahnya. Sistematis dan berorientasi kedepan.
Usulan tersebut disetujui forum pemuda. Untuk kostumnya, memakai kaos seragam yang baru dibuat untuk saat ini. Pelunasan kaos aku yang megang. Mas Ikhsan dan Mas Bayu menggarap design dan administrasi kaos. Bersepatu, memakai bawahan hitam, berkaos seragam, dan tak lupa setangan leher pramuka yang berbentuk segitiga. Sederhana dan tidak memakan banyak dana. Jujur, pak RT menyampaikan saat rapat tujuh belasan bahwa RT tidak bisa membantu banyak untuk masalah dana. Tenda yang sebelumnya dibeli sudah menghabiskan banyak dana.
Pada DP pelunasan kaos, yang memiliki tenggang waktu sampai tanggal 17 September banyak yang membayar di saat-saat terakhir. Sebal juga sih, hehe. Nah, untuk pelunasan kaos Mas Ikhsan memiliki rencana agar secara tidak langsung menumbuhkan kesadaran masing-masing.
“Sabtu InsyaAllah jadilah ya mas” chat Mbak Lisa muncul di grup siang tadi.
Padahal, kaos akan dipakai pada Hari Ahad bertepatan pada acara Kirab Budaya tanggal 1 Oktober 2017.
“Tergantung pelunasan mbak, nek pengerjaan malam ini jadi. Nek jadine pasti tapi, nek bisa di ambile entah”
“Oh duh duh”
Aku membacanya sambil ngakak guling-guling di kasur. Mengingat kejadian tadi malam. Beberapa orang masih rapat intern yakni Aku, Mas Bayu, Mas Ikhsan, Vava, dan Indra saat anggota yang lain sudah pulang.
“Kurang berapa orang mbak yang belum lunas?”
“Tujuh orang mas, tapi uangnya udah cukup untuk melunasi kaos”
Kuambil uang sebesar Sembilan ratus dua puluh ribu yang ada di dompet. Ku serahkan pada mas Ikhsan untuk pelunasan kaos. Sebelumnya, uang sebesar satu juta empat ratus ribu untuk DP kaos.
“Sebenernya, tadi aku pengen ketawa mas tapi ingat nek malam ini kudu drama”
“Hahahaha biar pada sadar sendiri-sendiri”

Komentar